mencari sebilah tulang rusuk kiri yang hilang ...

31.3.09

Puan untukku

Jika benar kau adalah perempuan yang aku cari,
aku sedia habiskan hidupku untukmu, meski hanya menunggu.
Jika benar aku telah sanggup menetapkan hati,
aku sedia menyerahkannya padamu, meski sekedar merayu.

Tak mudah untuk menumbuhkan dan menyakini perasaan ini,
tak mudah untuk mendekati raga mu, bahkan hati mu.
Seakan terperdaya oleh rasa yang semestinya bisa aku batasi.

Aku adalah laki-laki yang lelah berkelana.
Berdiri sendiri menyepuh luka yang menusuk jiwa,
berdiri sendiri menikmati rasa rindu dan asmara.
Sayuh terjatuh oleh senyum dan pandangan mata nya.

Jika ternyata kau adalah sebilah rusuk kiri ku yang hilang,
aku telah menemukan mu, dan akan kusimpan kau kembali didekat jantungku.
Jika ternyata kau adalah segumpal mimpi ku yang membawa terang,
aku telah wujudkan kau, dan akan ku lindungi cahaya mu.

Tak mudah untuk menjaga dan mengungkapkan perasaan ini,
tak mudah untuk membuatmu memahami apa adanya aku.
Seakan terbelenggu oleh ego dan ketakutan yang membusukkan hati.

Aku adalah laki-laki yang letih bertapa.
Duduk dalam sunyi gelak tawa yang hampa,
duduk dalam sepi kehidupan yang gegap gempita.
Rapuh dan luruh oleh sapa dan gurauan asmara.

Tunggu aku mengucapkan kata, dari mulut yang membeku ...
Tunggulah aku yang masih berlari mendekati mimpi, dekat dimata - jauh digenggaman ...
Terimalah aku ketika waktunya tiba,
temanilah aku mewujudkan mimpi ... Kau salah satu dari mimpi itu.

0 komentar: